Kutai Timur – Komisi B DPRD Kutim, melalui Sekretarisnya Leni Susilawati Anggaraini, menyoroti pentingnya pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sebagai langkah strategis untuk mendukung ekonomi keluarga, terutama dalam meningkatkan peran perempuan di sektor ekonomi.
Leni menegaskan bahwa pemberdayaan UMKM dapat menjadi salah satu solusi bagi perempuan di Kutim untuk memperkuat perekonomian rumah tangga.
“UMKM ini berperan penting dalam membantu ekonomi keluarga, terutama untuk pemberdayaan perempuan. Banyak perempuan, baik ibu rumah tangga maupun remaja, memiliki potensi besar untuk berkembang di sektor ini,” kata Leni.
Menurut data dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, UMKM menyumbang lebih dari 60% dari total PDB Indonesia dan menyediakan lapangan kerja bagi lebih dari 97% tenaga kerja di Indonesia.
Melihat data tersebut, Leni menegaskan bahwa dengan dukungan yang memadai, UMKM di Kutim juga dapat berkembang pesat, terutama dengan peningkatan kapasitas dan pelatihan untuk kaum perempuan.
Leni menjelaskan bahwa perempuan memiliki peran penting dalam keberhasilan UMKM. Dengan memberikan pelatihan dan pendampingan kepada perempuan, mereka diharapkan mampu mengembangkan potensi bisnis di bidang yang sesuai dengan minat dan bakat masing-masing.
“Perempuan yang memiliki kemampuan dan potensi, jika difasilitasi dengan pelatihan yang tepat, pasti bisa berkontribusi dalam meningkatkan pendapatan keluarga. Sebagai contoh, jika seseorang berminat dalam bidang kuliner, maka akan lebih efektif jika kita memfasilitasi peralatan dan pelatihan yang relevan,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa keterlibatan perempuan dalam UMKM diharapkan bisa mengurangi ketergantungan pada bantuan pemerintah.
Dengan UMKM yang tumbuh dan kuat, perekonomian daerah akan lebih stabil dan mandiri.
Komisi B DPRD Kutim berkomitmen untuk mengawal dan mendukung pengembangan UMKM, khususnya yang digagas dan dijalankan oleh perempuan.
Leni menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah, DPRD, dan masyarakat dalam upaya pengembangan UMKM agar semakin banyak perempuan yang dapat berdaya dan memiliki kemandirian ekonomi di masa depan.(Adv)