Kutai Timur – Anggota Komisi B DPRD Kutai Timur, David Rante, mengungkapkan keprihatinannya terhadap penurunan luas lahan pertanian padi di Kalimantan Timur (Kaltim) yang mencapai 57%, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim.
David menilai, penurunan ini merupakan isu serius yang memengaruhi ketahanan pangan daerah dan perlu mendapat perhatian segera dari pemerintah.
“Data dari BPS Kaltim menunjukkan bahwa luas lahan pertanian padi di provinsi ini mengalami penurunan yang signifikan, yakni sebesar 57%. Ini tentu sangat berdampak pada ketahanan pangan kita, karena berkurangnya lahan pertanian akan mengurangi pasokan padi, yang merupakan bahan pangan pokok bagi masyarakat,” ungkap David.
Pernyataan ini mengemuka dalam konteks upaya pemerintah untuk menangani masalah ketahanan pangan yang semakin mendesak.
David menjelaskan bahwa pemerintah telah melakukan beberapa langkah untuk mengatasi persoalan ini, salah satunya dengan menjalin kerjasama dengan berbagai pihak terkait, termasuk Polri dan Badan Ketahanan Pangan.
“Seperti yang telah disampaikan, Polri telah melakukan kerjasama dengan Badan Ketahanan Pangan untuk membenahi masalah ini. Langkah-langkah ini diharapkan dapat membantu mengatasi penurunan luas lahan pertanian dan memperkuat ketahanan pangan di Kaltim,” ujar David.
Namun, David juga mengingatkan bahwa pemulihan ketahanan pangan bukanlah pekerjaan yang mudah dan membutuhkan waktu.
Terlebih lagi, dengan adanya peralihan kebijakan menuju ekonomi hijau dan biru yang sedang digalakkan oleh pemerintah, Rante khawatir upaya untuk memperbaiki sektor pertanian bisa terhambat.
“Transformasi menuju ekonomi hijau dan biru memang penting, tapi itu membutuhkan waktu. Sementara itu, ketahanan pangan kita harus tetap menjadi prioritas utama. Untuk itu, langkah konkret dan sinergi antara pemerintah, aparat keamanan, dan Badan Ketahanan Pangan perlu lebih ditingkatkan,” tambahnya.
Pemerintah, menurut David, harus terus memperhatikan isu ini dengan serius dan memastikan bahwa program-program yang ada benar-benar dapat memberikan solusi jangka panjang bagi petani serta menjamin pasokan pangan yang stabil dan terjangkau bagi masyarakat.
David berharap, melalui kerjasama yang solid antara pihak terkait, Kalimantan Timur dapat mengatasi tantangan ketahanan pangan ini dan menjaga keseimbangan antara pembangunan ekonomi dan keberlanjutan sektor pertanian.(Adv)