Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukankegiatan penggeledahan pada kediaman mantan Kepala Dinas PUPR Sumatera Utara non-aktif, Topan Obaja Putra Ginting, di Medan. Hasilnya, tim penyidik berhasil menyita uang tunai sebesar Rp 2,8 miliar dan dua pucuk senjata api .
Juru bicara KPK, Budi Prasetyo, menjelaskan bahwa ditemukan sebuah pistol merek Beretta lengkap dengan tujuh peluru dan satu senapan angin beserta dua paket peluru udara (air gun) .
Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, turut memberi tanggapan, menyampaikan bahwa Topan pernah menjabat sebagai Ketua Perbukuan Sasaran dan Berburu Indonesia (Perbakin) Kota Medan. Namun, Bobby mengaku tak mengetahui jumlah senjata yang benar-benar dimiliki Topan .
KPK akan terus menelusuri asal usul senjata api tersebut dan berkoordinasi dengan Kepolisian untuk mengecek legalitas dan status kepemilikannya. Temuan ini menjadi bagian dari penyidikan kasus dugaan korupsi proyek jalan di Sumut, dengan rangkaian OTT terhadap Topan dan sejumlah pihak lainnya .
Sebagai informasi, Topan telah dinonaktifkan dari jabatannya dan digantikan oleh pejabat pelaksana tugas, setelah KPK menetapkannya sebagai tersangka dalam dugaan suap terkait proyek jalan senilai total sekitar Rp 231,8 miliar .
