Top Banner
Adventorial Kutim

Elektrifikasi Desa Terpencil Kutim: PLN dan Pemkab Berjuang Atasi Kendala Medan dan Perizinan di 13 Desa

69
×

Elektrifikasi Desa Terpencil Kutim: PLN dan Pemkab Berjuang Atasi Kendala Medan dan Perizinan di 13 Desa

Sebarkan artikel ini

KUTIM – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) melalui kerja sama dengan PLN terus memacu pembangunan infrastruktur listrik untuk menerangi 13 desa terpencil yang tersebar di empat kecamatan: Batu Ampar, Bengalon, Muara Bengkal, dan Sangkulirang.

Proyek ini dianggap krusial untuk memajukan ekonomi dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat pelosok.

Kepala Bagian Sumber Daya Alam (SDA) Sekretariat Kabupaten Kutim, Arif Nur Wahyuni, menekankan pentingnya dukungan dari pemerintah desa dan masyarakat agar kendala teknis di lapangan dapat segera teratasi, sehingga pemasangan listrik dapat terealisasi.

Di sisi lain, Pelaksana Harian Manager UP2K Kaltim, Agus Rudianto, mengungkapkan bahwa proses elektrifikasi menghadapi tantangan ganda, yaitu:

1. Kendala Fisik dan Geografis: Proyek terhambat oleh kondisi infrastruktur, seperti kebutuhan perbaikan ruas jalan dan jembatan di desa-desa seperti Senambah, Mulupan, dan Pelawan agar material listrik dapat diangkut.
2. Kendala Perizinan: Pemasangan jaringan terkendala oleh proses perizinan untuk melintasi
wilayah Hutan Tanaman Industri (HTI) di desa Beno Harapan dan Mawai Indah.

Selain itu, pembangunan terhambat karena izin penebangan pohon sawit milik perusahaan setempat di desa Mandu Dalam, Mandu Pantai Sejahtera, dan Peridan. Agus Rudianto juga menegaskan bahwa PLN mengharapkan kerja sama dari pemerintah desa untuk menyosialisasikan kepada pemilik lahan bahwa tidak ada ganti rugi terkait penebangan pohon di lokasi pembangunan jaringan. Meskipun menghadapi tantangan, kedua pihak tetap optimis proyek ini akan selesai bertahap, mengakhiri ketergantungan masyarakat pada mesin diesel. (adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *