PPU – Anggota DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Budi Sarwoto, dari Daerah Pemilihan II Sepaku, menyampaikan kekhawatirannya terkait berbagai tantangan yang muncul akibat pembangunan proyek Ibu Kota Negara (IKN). Salah satu isu yang disoroti Budi adalah meningkatnya kasus demam berdarah dengue (DBD) yang disebabkan oleh genangan air dari proyek infrastruktur IKN.
“Masih banyak PR, seperti genangan air yang disebabkan oleh pembangunan IKN. Banyak masyarakat yang terkena penyakit DBD. Ini menjadi masalah yang harus segera ditangani karena kesehatan masyarakat adalah prioritas utama,” kata Budi pada Selasa (22/10/2024).
Selain masalah kesehatan, Budi juga menyoroti adanya edaran dari pemerintah provinsi yang melarang transaksi tanah di area terdampak proyek IKN. Ia menilai bahwa kebijakan ini merupakan langkah positif untuk menjaga kestabilan kepemilikan tanah di wilayah tersebut.
“Tentu ini adalah salah satu upaya yang baik untuk mencegah masyarakat berebut hak kepemilikan. Namun, di kalangan masyarakat ada yang setuju dan ada yang tidak, hal ini memang biasa terjadi,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Budi menekankan perlunya menjaga keseimbangan antara pengembangan proyek IKN dan kepentingan warga lokal. Ia mengingatkan bahwa banyak lahan masyarakat yang terdampak proyek infrastruktur besar, seperti pembangunan bendungan Sepaku dan intake air di Desa Sukaraja.
“Kami berharap ada solusi yang menguntungkan bagi masyarakat agar mereka bisa tetap tinggal di tanahnya sambil merasakan manfaat dari pembangunan ini,” tambahnya.
Budi juga mengajak pemerintah untuk melibatkan masyarakat dalam proses dialog, agar kebijakan yang diambil mampu mengakomodasi kepentingan bersama serta mendukung keberlanjutan pembangunan di Sepaku. (Adv)
