Top Banner
Adventorial Kutim

Bupati Kutim Dorong Akselerasi Layanan Air Bersih, Target Cakupan Capai 80%

1
×

Bupati Kutim Dorong Akselerasi Layanan Air Bersih, Target Cakupan Capai 80%

Sebarkan artikel ini

Bupati Kutai Timur (Kutim), Ardiansyah Sulaiman, kembali menegaskan komitmen kuat pemerintah daerah untuk mengakselerasi perluasan layanan air bersih bagi masyarakat. Komitmen ini disampaikannya saat menghadiri rapat penyusunan Rencana Bisnis (Renbis) Perumdam Tirta Tuah Benua (TTB) untuk periode 2026 hingga 2030, yang diselenggarakan di Hotel Mercure.

Dalam kapasitasnya sebagai Kuasa Pemilik Modal (KPM) Perumdam, Bupati Ardiansyah menetapkan target ambisius. Beliau menargetkan agar cakupan layanan air bersih dapat mencapai minimal 58 persen pada tahun 2026 dan meningkat signifikan hingga menyentuh angka 80 persen pada tahun 2029.

Untuk mencapai target percepatan ini, Bupati menekankan bahwa kunci utamanya adalah perbaikan akurasi data. Beliau secara khusus meminta Perumdam TTB untuk segera memperkuat sistem pendataan dan mengonsolidasikan seluruh fasilitas layanan air bersih yang ada di wilayah Kutim, termasuk yang selama ini dikelola secara mandiri oleh pemerintah desa.

“Akurasi data menjadi kunci. Kita harus tahu persis berapa masyarakat yang sudah terlayani, termasuk layanan yang dibangun desa. Tanpa data yang benar, perencanaan tidak akan tepat,” tegas Ardiansyah.

Menanggapi arahan tersebut, Direktur Utama Perumdam TTB, Suparjan, menyatakan kesiapan Perumdam untuk memperkuat kolaborasi dengan pihak desa. Suparjan menjelaskan bahwa banyak desa di Kutim telah memiliki sistem air bersih mandiri (seperti Pamdes dan Pamsimas). Jika sistem-sistem mandiri ini berhasil diintegrasikan dan dimasukkan ke dalam data cakupan resmi, maka angka pelayanan yang dilaporkan akan jauh lebih akurat.

Kolaborasi dengan desa ini akan difokuskan pada pendampingan teknis dan integrasi pendataan melalui program-program yang sudah berjalan. Selain itu, rapat Renbis juga menyepakati bahwa dokumen Rencana Bisnis Perumdam akan menjalani evaluasi berkala setiap dua tahun guna memastikan relevansi terhadap dinamika teknis, ketersediaan anggaran, dan kebutuhan riil masyarakat.

Dengan strategi penguatan pendataan, percepatan cakupan layanan, dan sinergi yang erat dengan pemerintah desa, Perumdam TTB bersikap optimistis bahwa target peningkatan akses air bersih yang berkualitas bagi seluruh masyarakat Kutai Timur dapat tercapai.

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *