KUTIM – Bupati Kutai Timur (Kutim), Ardiansyah Sulaiman, mengingatkan pentingnya sinergi antara
penyelenggara kegiatan olahraga yang memiliki unsur pariwisata dengan Dinas Pariwisata setempat.
Penekanan ini disampaikan saat ia membuka Turnamen Arung Jeram 2025 yang dilaksanakan di Sungai
Sangatta, Desa Swarga Bara, Kecamatan Sangatta Utara.
Menurut Ardiansyah, setiap agenda olahraga yang berpotensi mempromosikan wisata, seperti lomba
lari lintas alam, balap sepeda, atau turnamen yang mengundang peserta dari luar daerah, harus
dikoordinasikan agar sejalan dengan arah kebijakan pengembangan pariwisata daerah.
Bupati menilai, kolaborasi antara sektor olahraga dan pariwisata merupakan strategi yang efektif untuk
meningkatkan kunjungan wisatawan dan secara signifikan mendongkrak ekonomi masyarakat lokal. Ia
mencontohkan, penyelenggaraan event yang diintegrasikan dengan promosi destinasi wisata dapat
menciptakan efek berganda (multiplier effect), khususnya bagi pelaku usaha kecil di sektor kuliner.
“Jika setiap kegiatan diintegrasikan dengan agenda pariwisata, dampaknya tidak hanya pada aspek
prestasi olahraga, tetapi juga pada peningkatan ekonomi masyarakat,” tegas Ardiansyah.
Koordinasi dengan Dinas Pariwisata, lanjutnya, bukan sekadar urusan administrasi, melainkan upaya
menyatukan visi demi manfaat jangka panjang. Pemerintah daerah berupaya agar setiap program
pembangunan, termasuk kegiatan sosial dan budaya, mengandung unsur promosi daerah secara
berkelanjutan, dengan harapan dapat menjadikan Kutai Timur sebagai destinasi unggulan di Kalimantan Timur.(adv)
