KUTIM – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) terus memperkuat komitmennya dalam upaya percepatan penurunan angka stunting di wilayahnya. Salah satu pilar utama yang dimanfaatkan untuk mencapai target ini adalah Program Dana Rp 250 Juta per RT. Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman, menegaskan bahwa inisiatif ini merupakan instrumen paling efektif karena menyediakan akses dan kemudahan langsung bagi warga di tingkat lingkungan terkecil. Dana tersebut memberikan ruang bagi setiap RT untuk merancang solusi yang spesifik dan sesuai dengan kondisi warganya.
Bupati Ardiansyah menjelaskan bahwa banyak kegiatan yang dapat dibiayai melalui dana RT ini memiliki kontribusi langsung pada penanganan stunting. Intervensi tidak hanya terbatas pada pembangunan fisik, tetapi juga mencakup program pengurangan kemiskinan dan peningkatan kapasitas ekonomi keluarga. Misalnya, dana dapat digunakan untuk pelatihan, bantuan modal usaha, atau program yang secara khusus menyasar peningkatan kualitas hidup dan gizi ibu hamil serta balita.
Peran Ketua RT dalam program ini dinilai sangat strategis. Sebagai pihak yang paling memahami kondisi sosial-ekonomi warganya, Ketua RT dapat memastikan dana tepat sasaran, mengidentifikasi keluarga yang berisiko stunting atau yang membutuhkan bantuan modal.
Dengan adanya kolaborasi erat antara pemerintah kabupaten dan ketua RT ini, diharapkan intervensi dapat dilakukan secara lebih cepat, tepat, dan berkelanjutan. Bupati Ardiansyah optimistis, jika program ini berjalan optimal dan memenuhi kebutuhan dasar warga, angka stunting di Kutim dapat menurun secara signifikan dalam kurun waktu tiga hingga lima tahun ke depan. (adv)













