Top Banner
Adventorial Kutim

Diakselerasi: Diskominfo Staper Kutim Libatkan Operator OPD untuk Penguatan Program Satu Data

83
×

Diakselerasi: Diskominfo Staper Kutim Libatkan Operator OPD untuk Penguatan Program Satu Data

Sebarkan artikel ini

KUTIM – Penguatan tata kelola data daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Timur (Kutim)  terus diakselerasi sebagai fondasi kebijakan yang akurat. Langkah percepatan ini diwujudkan melalui Rapat Koordinasi (Rakor) Operator Satu Data Kutai Timur Tahun 2025 yang digelar oleh Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (Diskominfo Staper).

Acara ini merupakan tindak  lanjut dari Forum Satu Data Kutim yang telah diselenggarakan pada akhir 2024, dan bertujuan utama untuk memperkuat koordinasi serta mengevaluasi perkembangan data sektoral di masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Sekretaris Diskominfo Stiper Kutim, Rasyid, yang membuka acara mewakili Kepala Dinas Ronny Bonar H Siburian, menegaskan bahwa evaluasi data merupakan langkah krusial. Evaluasi diperlukan untuk memeriksa kelengkapan data, ketepatan waktu pelaporan, serta kesesuaiannya dengan daftar data prioritas yang telah ditetapkan.

Proses ini sangat penting guna mengidentifikasi persoalan di lapangan dan merumuskan solusi yang tepat demi peningkatan kualitas data daerah secara berkelanjutan.

Dalam kesempatan tersebut, Rasyid secara tegas mengingatkan seluruh operator yang hadir, termasuk narasumber dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kutim, bahwa kualitas data harus selalu mengacu pada standar statistik yang berlaku. Ia menekankan bahwa keberhasilan program Satu Data bukanlah tanggung jawab Walidata semata, melainkan tanggung jawab kolektif.

Kolaborasi dan koordinasi yang berkelanjutan dari setiap perangkat daerah menjadi faktor penentu agar data yang dihimpun mampu menjadi rujukan yang terpercaya dan kuat dalam proses pengambilan keputusan pembangunan daerah.

Rakor ini diharapkan menjadi momentum penguatan komitmen bersama untuk mewujudkan tata kelola Satu Data yang lebih baik, terpadu, dan berkelanjutan di Kutai Timur. (ADV)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *