KUTIM – Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kutai Timur, Ernata Hadi Sujito, menekankan bahwa keberhasilan program Bantuan Sosial (Bansos) di Kutim sangat bergantung pada akurasi data di tingkat dasar. DalammWorkshop Penguatan Kapasitas Operator Desa, Ernata menjelaskan bahwa pemahaman terhadap konsep desil pengeluaran per kapita adalah pengetahuan fundamental yang wajib dikuasai oleh aparatur desa.
Ernata memaparkan bahwa desil, yang membagi tingkat ekonomi rumah tangga menjadi 10 kategori berdasarkan pengeluaran per kapita bulanan, merupakan acuan utama pemerintah. Secara spesifik, Desil 1 hingga Desil 4 (kelompok miskin ekstrem hingga menengah bawah) adalah target utama dari intervensi sosial. Ia memberikan panduan praktis penentuan desil, yakni dengan membagi total pengeluaran keluarga dalam sebulan dengan jumlah anggota keluarga.
Ernata Hadi Sujito menegaskan, jika aparat desa mampu memahami dan menerapkan konsep desil ini secara profesional dan objektif, validitas data yang diinput ke Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial (SIKS-NG) akan meningkat signifikan. Akibatnya, penyaluran bansos di masyarakat dapat berjalan tanpa polemik dan benar-benar efektif dalam menekan angka kemiskinan di Kutim. (adv)













