KUTIM – Dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia di dunia jurnalistik dan menjaga kesehatan ruang informasi publik, Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfo Staper) Kutai Timur (Kutim) menyelenggarakan Ujian Kompetensi Wartawan (UKW) ke-41.
Kegiatan ini terlaksana atas kerja sama dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kaltim dan PWI Kutim. UKW kali ini diikuti oleh 42 peserta yang mencakup jenjang muda, madya, hingga utama. Ujian tidak hanya menguji kemampuan teknis penulisan berita, tetapi juga pemahaman mendalam tentang kode etik jurnalistik, verifikasi informasi, riset, analisis data, dan penguasaan teknologi.
Mewakili Bupati Kutim, Wakil Bupati Mahyunadi dalam sambutannya menegaskan bahwa wartawan
profesional adalah benteng terdepan dalam menghadapi maraknya hoaks, disinformasi, dan polarisasi
informasi. Menurutnya, keberadaan jurnalis yang kompeten sangat penting untuk menghadirkan
perspektif yang jernih, data akurat, dan informasi yang tidak memecah belah masyarakat.
Mahyunadi juga menyoroti peran media sebagai mitra strategis pemerintah, yang berfungsi tidak hanya
menyampaikan informasi secara utuh tetapi juga sebagai alat kontrol terhadap jalannya pemerintahan.
Sinergi yang sehat antara pers dan pemerintah diharapkan mampu menciptakan tata kelola informasi
yang transparan, akuntabel, dan berdampak positif bagi seluruh warga Kutim.
Ketua PWI Kutim, Wardi, menambahkan bahwa sebelum pelaksanaan UKW, PWI Kutim telah
mengadakan serangkaian pelatihan, termasuk pelatihan kode etik jurnalistik, untuk memastikan para
peserta siap meningkatkan kualitas profesionalisme mereka sesuai standar. (adv)
