Dinas Pariwisata (Dispar) Kutai Timur (Kutim) menegaskankesiapan mereka untuk mempercepat pertumbuhan sektorEkonomi Kreatif (Ekraf) di daerah tersebut. Langkah inidifokuskan pada pengembangan empat subsektor utama yang dianggap memiliki potensi paling signifikan.
Kepala Dispar Kutim, Nurullah, menyatakan bahwa EkrafKutim telah memasuki fase yang matang untukdikembangkan. Keempat subsektor yang menjadi fondasiutama percepatan ini adalah kuliner, fashion, kriya, dan senipertunjukan. Pemilihan subsektor ini didasarkan pada perkembangan ekonomi, kreativitas, permintaan pasar, dan kontribusi mereka terhadap industri pariwisata.
Menurut Nurullah, subsektor kuliner memiliki daya tarikpaling tinggi karena didukung oleh variasi produk dan inovasimenu yang terus berkembang. Sementara itu, fashion dan kriya dinilai semakin mampu menunjukkan identitas daerahmelalui pemanfaatan bahan dan motif khas Kutim.
Di sisi lain, seni pertunjukan dianggap penting karenaperannya dalam menghidupkan suasana dan menarikwisatawan dalam berbagai acara dan festival. Pelaku tari, musik, dan teater memiliki peran vital dalam menciptakancitra pariwisata yang hidup dan berkelas.
Sebagai tindak lanjut, Dispar Kutim telah menyiapkanprogram pembinaan yang menyeluruh, termasuk pelatihanketerampilan usaha, promosi berbasis digital, dan kerja samapemasaran dengan pelaku industri pariwisata.
“Kita bergerak dengan strategi pembinaan menyeluruh agar pelaku Ekraf semakin berdaya saing, siap ekspansi pasar, dan semakin kuat secara ekonomi,” tegas Nurullah.
Melalui langkah-langkah ini, sektor ekonomi kreatifdiharapkan tidak hanya menghasilkan karya, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi nyata bagi masyarakat, membuka lapangan kerja, dan memperkuat identitas budayaKutai Timur.













