Dalam upaya mencetak generasi muda yang berkualitas, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur (Kaltim) meluncurkan program pembinaan yang menggabungkan pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Ketaqwaan. Tujuan dari program ini adalah menciptakan pemuda yang tidak hanya unggul dalam aspek intelektual, tetapi juga memiliki pondasi spiritual yang kokoh.
Menurut H. Hasbar Mara, Analis Kebijakan Ahli Muda Bidang Pemberdayaan Pemuda, program ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan untuk membentuk karakter pemuda yang seimbang, dengan perhatian pada pengetahuan akademis sekaligus nilai-nilai spiritual dan sosial.
“Pemuda sekarang sangat sedikit yang terlibat langsung dalam kegiatan sosial. Ketika ada orang yang meninggal, biasanya yang turun tangan mengurus jenazah adalah orang tua, bukan pemuda,” ungkap Hasbar, menggambarkan kurangnya keterlibatan pemuda dalam kegiatan sosial yang melibatkan nilai-nilai kemanusiaan.
Dalam program ini, peserta akan dibekali pengetahuan yang mendalam oleh para ahli, serta mendapatkan pembinaan dari tokoh agama yang berkompeten. Program ini diharapkan dapat memberikan pemahaman tentang pentingnya ilmu pengetahuan serta nilai-nilai ketakwaan dalam kehidupan sehari-hari.
“Melihat minimnya sumber daya manusia dalam bidang ini, kami merasa inisiatif ini sangat dibutuhkan. Seperti pelatihan tentang cara memandikan jenazah, mengkafani, dan sebagainya,” tambah Hasbar.
Selain itu, Dispora Kaltim berharap kegiatan ini menjadi wadah bagi pemuda untuk saling bertukar ide dan memperluas jaringan, sehingga dapat terjalin kolaborasi yang bermanfaat bagi perkembangan masyarakat.
Dengan adanya program ini, Dispora Kaltim optimis dapat menciptakan generasi muda yang tidak hanya siap menghadapi tantangan di masa depan, tetapi juga mampu memberikan kontribusi positif bagi masyarakat sekitar.
