KUTIM -,Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menunjukkan keseriusan dalam menggarap potensi pariwisata bahari. Hal ini ditandai dengan permintaan langsung dari Bupati Kutim, Ardiansyah
Sulaiman, agar kegiatan “Jelajah Pulau Miang” dijadikan sebagai agenda wajib tahunan Pemkab.
Bupati Ardiansyah Sulaiman, saat menutup kegiatan yang diinisiasi oleh Dinas Pariwisata (Dispar)
Kutim dan Komunitas Nasib Baik bersama 40 relawan dari seluruh Indonesia (19/11/2025),
menyampaikan apresiasinya terhadap dampak positif yang dihasilkan program tersebut.
“Pesona Pulau Miang ini luar biasa. Saya sangat mengapresiasi anak-anak muda yang bersedia
mendarmabaktikan diri untuk mendukung pariwisata Kutim,” ujar Bupati, menekankan pentingnya
program lintas sektor yang memberikan dampak nyata.
Kepala Dispar Kutim, Nurullah, menjelaskan bahwa program Jelajah Pulau Miang memiliki tujuan
ganda, yaitu:
1. Penguatan Keamanan dan Keselamatan Wisata: Dispar menyelenggarakan Pelatihan Sertifikasi
Keselamatan Wisata Air bagi 23 peserta dari Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dan
Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Kutim. Pelatihan ini penting untuk meningkatkan
standar keamanan internasional, membuat wisatawan lebih aman dan nyaman.
2. Pemberdayaan Masyarakat dan Lingkungan: Para relawan memberikan edukasi mengenai
pengelolaan wisata, ekonomi kreatif, pengolahan limbah minyak goreng, serta manajemen
sampah desa untuk membangun kesadaran kolektif dalam menjaga ekosistem laut.
Melalui pendekatan yang mengombinasikan pelatihan keselamatan, pemberdayaan ekonomi, dan
edukasi lingkungan, Jelajah Pulau Miang diharapkan menjadi model pengembangan pariwisata Kutim
yang tidak hanya fokus pada kunjungan, tetapi juga pada pembentukan masyarakat yang mandiri dan
berdaya dalam menjaga kekayaan alamnya. (adv)













