KUTAI TIMUR – Anggota Komisi D DPRD Kutai Timur, Yan Ipui, menyoroti pentingnya penambahan sarana pendukung untuk para tenaga pengajar, khususnya rumah dinas guru.
Hal ini disampaikan terkait dengan kekurangan tempat tinggal bagi guru-guru baru yang ditempatkan di daerah-daerah terpencil.
Saat ini, banyak guru baru yang berasal dari kota kesulitan untuk mendapatkan tempat tinggal, sementara rumah dinas yang tersedia sudah tidak layak huni.
Menurut Yan Ipui, mayoritas guru baru yang datang ditempatkan di 18 kecamatan, dengan daerah-daerah seperti Depil 3 dan Depil 4 yang diisi sebagian besar oleh tenaga pengajar baru.
“Guru-guru baru yang datang umumnya berasal dari kota, dan banyak yang tidak dapat menempati rumah dinas yang lama. Ini membuat mereka sering bolak-balik, yang tentu saja tidak efektif,” jelas Yan Ipui.
Sebagai solusi, pemerintah Kutai Timur berencana membangun rumah dinas baru untuk mengatasi kekurangan tersebut.
Langkah ini diharapkan dapat memberikan kenyamanan bagi guru-guru yang harus tinggal jauh dari rumah mereka, serta meningkatkan efektivitas dalam bekerja.
Selain itu, Yan Ipui juga mengungkapkan bahwa pemerintah berencana mempertimbangkan pengangkatan tenaga P3K tanpa memindahkan mereka ke tempat yang tidak sesuai dengan tempat tinggal mereka.
“Jika seorang tenaga pengajar sudah memiliki rumah di suatu desa, memindahkannya ke desa lain akan menambah beban. Kami ingin agar penempatan tenaga pengajar lebih sesuai dengan tempat tinggal mereka,” tuturnya.
Pembangunan rumah dinas yang layak huni untuk guru baru ini dianggap sebagai langkah penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kutai Timur, serta memberikan kemudahan bagi tenaga pengajar dalam menjalankan tugas mereka.(Adv)
