Kutai Timur – Anggota Komisi D DPRD Kabupaten Kutai Timur, David Rante, menyampaikan kekhawatiran terkait pelaksanaan proyek multi years yang dianggarkan untuk tahun 2024. Menurutnya, proyek-proyek tersebut masih membutuhkan pengawasan yang lebih ketat dan laporan yang jelas dari pemerintah daerah.
“Apakah proyek-proyek multi years ini bisa diselesaikan di tahun 2024? Banyak hal yang masih harus diselesaikan. Kami di DPRD sudah melakukan pengawasan, namun sampai saat ini pemerintah belum memberikan laporan secara rinci terkait progres pelaksanaannya,” ujar David.
David juga menyoroti anggaran sebesar 270 miliar yang digunakan untuk menyelesaikan proyek-proyek tersebut. Ia menegaskan bahwa dana ini bukan tambahan anggaran, melainkan pengurangan dari anggaran sebelumnya.
“Anggaran yang 270 miliar ini bukan uang tambahan, tapi anggaran yang sudah dikurangi. Pemerintah melakukan evaluasi terhadap proyek-proyek multi years tersebut. Ada yang bisa selesai dan ada yang tidak, dan anggarannya tidak ditambah,” jelasnya.
Ia juga menekankan bahwa dari total anggaran 1,3 triliun yang dialokasikan untuk proyek-proyek multi years, tidak semuanya terealisasi. Evaluasi yang dilakukan bertujuan untuk memastikan bahwa proyek yang dapat diselesaikan sesuai dengan anggaran yang tersedia, sementara proyek lainnya mungkin harus ditunda atau dibatalkan. (SH/ADV)
