Top Banner
Adventorial Kutim

Gali Jejak Peradaban: Bupati Ardiansyah Sulaiman Dorong Percepatan Pembangunan Museum Daerah sebagai Jendela Sejarah dan Identitas Kolektif Kutai Timur

84
×

Gali Jejak Peradaban: Bupati Ardiansyah Sulaiman Dorong Percepatan Pembangunan Museum Daerah sebagai Jendela Sejarah dan Identitas Kolektif Kutai Timur

Sebarkan artikel ini

KUTIM – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) telah menetapkan rencana pembangunan museum daerah sebagai inisiatif strategis jangka menengah untuk memperkuat identitas budaya dan pelestarian sejarah lokal. Dorongan ini ditegaskan kembali oleh Bupati Ardiansyah Sulaiman saat menutup Festival Pesona Budaya (FPB) 2025 di Lapangan Alun-alun Bukit Pelangi, Sangatta, pada Minggu (23/11/2025).

Bupati menilai bahwa Kutim, dengan kekayaan artefak, situs arkeologi, dan rekam jejak budaya yang melimpah mulai dari pesisir hingga pedalaman sudah seharusnya memiliki “rumah bersama” yang mampu merawat warisan tersebut secara permanen. Ia menekankan bahwa museum yang akan dibangun bukan sekadar tempat penyimpanan benda tua, tetapi harus menjadi pusat edukasi yang mampu menggambarkan perjalanan panjang peradaban Kutai Timur hingga saat ini, menghubungkan memori kolektif generasi terdahulu kepada anak-anak muda masa kini.

Bupati telah menginstruksikan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) untuk melakukan kajian mendalam terkait kebutuhan museum, terutama mengingat potensi Kutim yang memiliki geopark dengan nilai sejarah tinggi. Kepala Bidang Kebudayaan Disdikbud Kutim, Padliyansyah, menambahkan bahwa inisiatif perintisan museum telah dimulai melalui galeri pusaka budaya yang ditampilkan selama FPB 2025 sebagai cikal bakal.

Meskipun mengakui bahwa pembangunan museum adalah proyek yang tidak mudah dan membutuhkan perencanaan kuratorial yang kuat serta kesiapan lahan yang matang dengan target lokasi di sekitar Jalan Soekarno-Hatta seluas 4 hektar Bupati Ardiansyah tetap optimis bahwa fasilitas vital ini dapat terwujuddalam masa kepemimpinannya sebagai bukti komitmen Pemkab untuk menyeimbangkan pembangunan fisik dengan pelestarian identitas kebudayaan daerah. (adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *