KUTAI TIMUR – Ketua Komisi D DPRD Kutim, Julfansyah, mengungkapkan bahwa kesejahteraan guru di Kutim mengalami perbaikan dalam beberapa tahun terakhir, meskipun masih ada tantangan yang harus dihadapi, terutama terkait dengan status kepegawaian dan pengangkatan guru kontrak menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K).
Menurut Julfansyah, meskipun guru-guru di Kutim kini mendapat gaji yang lebih baik dibandingkan sebelumnya, banyak di antara mereka yang masih bekerja dengan status Tenaga Kerja Kontrak Daerah (TK2D).
Program pengangkatan guru TK2D menjadi P3K diharapkan dapat memberikan kepastian dan kestabilan bagi para pendidik di Kutim.
“Guru-guru dengan standar sekarang ini cukup-cukup saja, karena anakku juga guru, biniku bekas guru. Kesejahteraannya sudah cukup baik, banyak duitnya. Tapi kalau dulu-dulu, mungkin karena ada perubahan,” ujar Julfansyah.
Sebagai mantan kepala desa yang pernah menjabat selama 10 tahun, Junfansyah memiliki pengalaman langsung dalam melihat kondisi masyarakat, termasuk di bidang pendidikan.
Ia menilai bahwa meskipun ada kemajuan, masih ada pekerjaan rumah yang harus diselesaikan, terutama dalam hal pengakuan status dan peningkatan kesejahteraan guru.
“Kita harapkan ke depan, dengan adanya peningkatan dana, kesejahteraan guru akan semakin baik dan para guru yang masih berstatus TK2D bisa segera diangkat menjadi P3K,” ujar Julfansyah.
Dengan adanya perhatian lebih terhadap kesejahteraan guru, Julfansyah berharap kualitas pendidikan di Kutim juga semakin meningkat, seiring dengan peningkatan kesejahteraan para pengajar yang menjadi garda terdepan dalam dunia pendidikan.(Adv)
