Kutai Timur – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur, Faizal Rachman, menyatakan keprihatinannya terhadap rendahnya tingkat penyerapan anggaran pembangunan di daerah tersebut, yang hanya mencapai 29% hingga bulan Oktober 2023.
Faizal meminta agar segera dilakukan evaluasi dan langkah perbaikan guna meningkatkan kinerja pemerintah daerah dalam mengelola anggaran.
“Pencapaian penyerapan anggaran yang sangat rendah ini jelas mempengaruhi efektivitas pembangunan di Kutai Timur. Kami khawatir jika ini dibiarkan, berbagai program dan proyek yang sudah direncanakan akan tertunda atau bahkan gagal terlaksana,” ujar Faizal, dalam pernyataan resminya.
Faizal juga mengingatkan bahwa rendahnya penyerapan anggaran menunjukkan adanya masalah dalam perencanaan dan pelaksanaan proyek-proyek pembangunan.
Ia menilai, perlu adanya evaluasi menyeluruh terhadap pengelolaan anggaran, termasuk penyusunan program yang lebih realistis serta pengawasan yang lebih ketat terhadap pelaksanaannya.
“Pemerintah harus segera mengambil langkah konkret untuk memperbaiki situasi ini. Jika tidak, kita akan terus menghadapi ketertinggalan dalam pembangunan infrastruktur yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat,” tambah Faizal.
Sebagai upaya perbaikan, DPRD Kutim mengusulkan agar pemerintah daerah menyusun kembali prioritas kegiatan pembangunan yang lebih terfokus dan efisien, serta memastikan bahwa dana yang sudah dialokasikan dapat terserap dengan baik untuk kepentingan masyarakat.
Dengan adanya perbaikan yang cepat dan tepat, Faizal berharap penyerapan anggaran dapat ditingkatkan, sehingga proyek-proyek pembangunan yang penting bagi kesejahteraan masyarakat dapat segera terealisasi.(Adv)
