Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kutai Timur (Kutim) menegaskan komitmennya untuk
memperkuat kontribusi generasi muda dalam kerangka pembangunan daerah.
Momentum Hari Sumpah Pemuda 2025 dijadikan titik tolak untuk membuka ruang yang lebih luas bagi pemuda melalui berbagai program pemberdayaan.
Kepala Dispora Kutim, Basuki Isnawan, menyampaikan bahwa pemuda harus ditempatkan sebagai
kekuatan utama yang menggerakkan kemajuan daerah.
Ia menilai nilai persatuan yang diwariskan Sumpah Pemuda merupakan landasan penting bagi generasi muda untuk terus berkembang dan berkontribusi.
“Momentum ini harus menjadi dorongan bagi pemuda Kutim untuk bersatu, bangkit, dan
berkontribusi demi kemajuan daerah,” ujarnya.
Dispora telah menyiapkan serangkaian program strategis yang menyasar organisasi kepemudaan (OKP)
yang saat ini berjumlah 72 organisasi aktif di Kutim.
Program-program ini mencakup pengembangan wirausaha muda, pelatihan untuk petani milenial, pembekalan di bidang ekonomi kreatif, serta peningkatan kapasitas melalui bimbingan dan pelatihan terstruktur.
Basuki Isnawan berharap, melalui sinergi antarorganisasi, gerakan kepemudaan dapat menjadi lebih
terarah dan memberikan dampak nyata bagi pembangunan berkelanjutan di Kutim.
Sejalan dengan semangat tersebut, Ketua DPD KNPI Kutim, Avivurahman Al-Ghazali, turut
menegaskan pentingnya persatuan pemuda dalam mendukung program pemerintah daerah. Ia mengajak seluruh pemuda untuk berproses bersama menjadi elemen yang mendorong kemajuan.
“Pemuda harus terlibat, aktif, dan ikut serta menciptakan pembangunan yang lebih maju,” tegasnya, menekankan peran generasi muda dalam mengawal dan berpartisipasi dalam setiap tahapan pembangunan. (adv)













