KUTIM – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) semakin gencar menunjukkan komitmennya dalam membangun masyarakat yang holistik, mencakup penguatan identitas lokal, pemerataan akses pendidikan, dan peningkatan kesehatan publik. Berbagai kebijakan strategis yang melibatkan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) serta Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) telah diluncurkan untuk mencapai tujuan tersebut.
I. Fondasi Budaya dan Pendidikan: Memperkuat Akar Lokal Disdikbud Kutim menetapkan sejumlah program prioritas yang mengedepankan kualitas pendidikan sekaligus pelestarian warisan budaya daerah.
Dalam upaya masif pelestarian bahasa, Pemkab Kutim secara resmi mewajibkan Muatan Lokal (Mulok) Bahasa Kutai di seluruh sekolah, mulai dari jenjang SD Kelas 1 hingga SMP. Kebijakan ini didukung dengan penyediaan kurikulum standar serta Bimtek (Bimbingan Teknis) tersertifikasi dari
Balai Bahasa Provinsi bagi seluruh tenaga pengajar, dengan tujuan menanamkan kebanggaan dan mencegah hilangnya bahasa daerah sebagai identitas lokal.
Selain itu, untuk memperkaya literasi sejarah, Disdikbud tengah menggarap proyek penulisan Buku Sejarah Kebudayaan Islam Kutim yang ditargetkan rampung pada tahun 2026. Buku ini dirancang sebagai referensi resmi yang mendokumentasikan jejak penyebaran dan perkembangan Islam di kawasan Kutim melalui riset akademis
dan penelusuran sejarah lisan.
Dalam konteks pemerataan akses dan mutu, program Sekolah Filial terus dikembangkan untuk menjamin hak pendidikan bagi anak-anak di daerah terpencil, sekaligus membuka peluang bagi sekolah filial untuk menjadi sekolah negeri mandiri. Di sisi lain, peningkatan kualitas diwujudkan melalui Festival Literasi Daerah 2025 yang melibatkan sekitar 13.000 peserta, sebagai ajang kolektif memupuk minat baca dan kemampuan berpikir kritis pelajar. Komitmen keamanan juga dipertegas melalui program Sekolah Aman dengan mengedepankan budaya komunikasi yang humanis dan penerapan mekanisme restorative justice dalam penanganan insiden kecil.
II. Mendorong Kesejahteraan Publik melalui Olahraga Di sektor Pemuda dan Olahraga, Pemkab Kutim merespons positif tren peningkatan aktivitas fisik masyarakat.
Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kutim menyambut baik melonjaknya tren jogging dan lari malam di kalangan warga dengan membuka akses bebas biaya dan penuh ke lintasan lari berstandar internasional yang berada di Kawasan Olahraga Kudungga. Kebijakan ini merupakan langkah strategis untuk mendorong masyarakat mengadopsi gaya hidup sehat, di mana kesehatan kolektif dinilai sebagai tujuan awal dan utama pembangunan, bahkan sebelum bicara soal capaian prestasi kompetitif.
Inisiatif-inisiatif dari Disdikbud dan Dispora ini menunjukkan langkah nyata Pemerintah Kutai Timur dalam mewujudkan masyarakat yang teredukasi, berbudaya, dan sehat secara kolektif. (adv)













