KUTIM – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutim secara resmi menyepakati Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2026 dalam Rapat Paripurna ke-15.
Dalam sambutannya, Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman, menyampaikan apresiasi dan penghargaan setinggitingginya kepada seluruh pihak yang terlibat, terutama DPRD Kutim, atas dedikasi dan kontribusi konstruktif selama proses pembahasan R-APBD 2026.
Bupati Ardiansyah menegaskan bahwa penyusunan APBD bukan sekadar rangkaian administrasi rutin, tetapi merupakan proses kolaboratif yang membutuhkan komitmen, ketelitian, dan keselarasan visi antara eksekutif dan legislatif.
Poin-poin penting dalam apresiasi Bupati:
• Peran Strategis DPRD: Bupati memuji DPRD yang telah menjalankan fungsi legislasi dan pengawasan dengan penuh tanggung jawab, memastikan APBD yang disusun memiliki landasan kuat dan berpihak pada kepentingan masyarakat.
• Proses Komprehensif: Pembahasan R-APBD 2026 telah melalui berbagai tahapan penting, mulai dari pengkajian teknis di Perangkat Daerah, rapat intensif bersama Badan Anggaran DPRD, hingga sinkronisasi akhir.
• Landasan Kebijakan: Keberhasilan ini didukung oleh sikap terbuka, dialogis, dan kehati-hatian yang ditunjukkan oleh anggota dewan, sehingga menghasilkan anggaran yang efektif, efisien, dan tepat sasaran.
Dengan APBD 2026 disepakati pada angka sekitar Rp 5,7 triliun, Ardiansyah berharap semangat kolaboratif ini terus terjaga untuk memastikan percepatan pembangunan di Kutim berjalan lancar dan alokasi dana membawa manfaat nyata bagi masyarakat hingga ke pelosok desa. (adv)
