KUTAI TIMUR – Musim hujan yang melanda Kabupaten Kutai Timur menjadi tantangan besar bagi pelaksanaan proyek infrastruktur, terutama pada pembangunan jalan.
DPRD Kutai Timur kini berupaya mencari solusi agar proyek dapat selesai sesuai target, meski kondisi cuaca tidak mendukung.
Di tengah upaya mendorong penyerapan anggaran, DPRD Kabupaten Kutai Timur menghadapi tantangan besar dalam pelaksanaan proyek infrastruktur akibat musim hujan yang berkepanjangan.
Wakil Ketua I DPRD Kutai Timur, Sayid Anjas, menjelaskan bahwa hujan deras yang sering turun belakangan ini memengaruhi banyak proyek konstruksi, terutama semenisasi jalan di beberapa titik wilayah.
“Kondisi cuaca sangat memengaruhi proses pembangunan. Proyek yang seharusnya bisa diselesaikan sepanjang 100 meter harus dikurangi menjadi 50 meter akibat hujan yang menghambat pengerjaan,” ujar Anjas.
Ia mengungkapkan bahwa beberapa proyek yang direncanakan untuk selesai tahun ini terpaksa harus mengalami penundaan atau pengurangan jarak pengerjaan, karena tanah yang terlalu basah sulit untuk dipadatkan dan dapat merusak kualitas jalan.
Anjas juga menjelaskan bahwa kondisi ini mempersulit DPRD dalam upaya menekan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA).
Proyek-proyek yang tertunda akibat cuaca buruk ini berdampak langsung pada efektivitas anggaran, karena dana yang dialokasikan untuk proyek tersebut tidak bisa terserap sesuai perencanaan.
Jika proyek tidak selesai tepat waktu, sebagian anggaran akan kembali menjadi SILPA, yang menurut Anjas dapat menjadi indikator kurang optimalnya pelaksanaan anggaran tahun ini.
Untuk mengatasi kendala tersebut, DPRD Kutai Timur berupaya melakukan pengawasan ketat terhadap dinas-dinas yang bertanggung jawab atas proyek pembangunan.
Komisi C DPRD telah menyusun langkah-langkah untuk memastikan bahwa proyek infrastruktur yang bersifat multi-years, atau proyek yang akan berlanjut di tahun berikutnya, tetap berjalan sesuai jadwal.
“Kami ingin memastikan bahwa proyek-proyek penting ini bisa diselesaikan, sekalipun menghadapi tantangan cuaca. Dana sekitar 270 miliar telah disiapkan untuk mendukung kelancaran proyek multi-years,” tambah Anjas.
Dengan adanya pengawasan ketat dan koordinasi intensif antara DPRD dan dinas-dinas terkait, DPRD berharap proyek-proyek infrastruktur dapat tetap berjalan dan memberikan manfaat bagi masyarakat Kutai Timur.
Meskipun cuaca menjadi kendala yang tidak bisa dikendalikan, DPRD Kutai Timur terus mencari solusi terbaik agar pembangunan yang direncanakan tetap berjalan dan anggaran yang dialokasikan dapat terserap optimal.
Anjas juga menyampaikan harapannya agar kondisi cuaca mendukung sehingga proyek infrastruktur di Kabupaten Kutai Timur bisa mencapai target yang diharapkan, demi peningkatan pelayanan dan aksesibilitas bagi masyarakat. (Adv)
